Pada zaman dahulu kala, di sebuah negeri di Aceh, hidup dua orang kakak-beradik yang bernama Beungong Meulu dan Beungong Peukeun. Kedua orangtua mereka telah meninggal dunia. Tiap hari Beungong Peukeun mencari udang di danau. Suatu hari Beungong Peukeun tidak mendapat seekor udang pun. Saat hendak pulang, dia melihat sebuah benda yang menarik hatinya. Ternyata benda itu sebutir telur. Read the rest of this entry…
none
Banta Seudang adalah putra Raja Kerajaan Aceh. Ia bersama ayah dan ibunya dicampakkan oleh Pakciknya sendiri, karena ayahnya buta dan tidak dapat lagi melaksanakan tugas-tugas kerajaan. Suatu ketika, Banta Seudang pergi merantau untuk mencari obat mata untuk ayahnya dengan harapaan dapat kembali menjadi raja. Berhasilkah Banta Seudang menemukan obat mata untuk ayahnya? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Banta Seudang berikut ini. Read the rest of this entry…
none
Legenda Puteri Pukes di riwayatkan sebagai sebuah legenda antara mitos dan fakta. Betul tidaknya legenda Putri Pukes, hingga sekarang belum ada yang bisa memastikannya. Gua Putri Pukes tempat legenda itu diceritakan, kini sudah menjadi tempat wisata, tetapi sangat di sayangkan gua tempat manusia yang menjadi batu itu sudah disemen dan ditambah-tambah sehingga tidak lagi alami. Read the rest of this entry…
none
Tersebutlah sebuah desa yang berada di sekitar Krueng (Sungai) Peusangan, desa yang menyimpan ribuan misteri dan cerita yang menjadi tauladan dalam hidup. Cerita yang akan terus dikenang oleh masyarakat disana dan diceritakan kepada masyarakat lainnya juga. Desa yang berjejer rumah–rumah gubuk di sepanjang jalan dalam desa ini terkenal dengan seorang pemuda yang tampan, bijak, pandai, rajin dan berbakti kepada orang tua. Read the rest of this entry…
none
Nian Nio Lian Khie begitulah nama aslinya, Seorang komandan perang wanita berpangkat Jenderal dari china budha. Seorang perempuan yang dikalahkan oleh pasukan meurah johan seorang ulama yang berasal dari kerajaan pereulak yang pada saat itu mereka berada di indra purba yang bercocok tanam di daerah maprai (sibreh sekarang) dan mereka membuka kebun lada dan merica, Read the rest of this entry…
none
Alkisah, di tengah hutan belantara, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram dan makmur. Setiap hari mereka bernyanyi riang dengan suara merdu bersahut-sahutan dan saling membantu mencari makanan. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama si Parkit. Namun, di tengah suasana bahagia itu, kedamaian mereka terusik akibat kedatangan seorang Pemburu. Ternyata, ia berniat menangkap dan menjual burung parakeet tersebut. Pelan-pelan tapi pasti, si Pemburu itu melangkah ke arah kawanan burung parakeet itu, lalu memasang perekat di sekitar sarang-sarangnya. Read the rest of this entry…
none
Abad ke-15 dan ke-16 adalah periode paling berdarah di zona dataran rendah Aceh, Sumatra Timur dan semenanjung Malaysia. Empat kerajaan saling bantai, berkonspirasi dan saling menaklukkan untuk memperebutkan kekuasaan pada zona perdagangan internasional yang kini dikenal dengan Selat Malaka. Di tengah kecamuk perebutan ekonomi itu, pada tepian sungai Deli, tepatnya Read the rest of this entry…
none
Hikayat Nasruwan Ade merupakan salah satu dari sekian naskah kuno yang mengandung nilai-nilai pendidikan moral keagamaan dan nasehat, yang kesemuanya ini dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat Aceh sehari-hari. Nilai-nilai agama (agama Islam) dan moral merupakan nilai yang paling diutamakan dalam kehidupan masyarakat Aceh, sehingga Read the rest of this entry…
none