Tikar Bercucuk merupakan salah satu kerajinan tangan masyarakat Gayo. Tikar Bercucuk adalah tikar pandan yang di bagian permukaanya disulam dengan benang wol menggunakan Cucuk yaitu sejenis jarum besar (sari gatel) dengan panjang 5 inci berfungsi sebagai alat penyulam. Read the rest of this entry…
none
Masyarakat Aceh sudah mengenal ayaman pandan dari dahulu khususnya masyarakat di pesisir pantai dimana banyak terdapat pohon pandan (bak seukeu). Khusus bagi masyarakat Simeulue menganyam tikar pandan sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat disana dan menjadi kegiatan rutin bagi para wanitanya. Di Simeulue Barat, Tikar Pandan ini merupakan bagian Read the rest of this entry…
one
Nepa adalah sejenis gerabah yang dalam bahasa Gayo mempunyai arti meratakan tanah liat. Kerajinan Nepa banyak ditemukan di kabupaten Aceh Tengah. Gerabah ini pada umumnya dalam masyarakat Gayo digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti: periuk (Kuren) untuk memasak nasi dengan tutupnya (Kiup), untuk memasak sayur (Belanga), Piring (Capah), Cangkir (Cerek) dan Read the rest of this entry…
one
Seukeu (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang sering digunakan dalam membuat kerajinan anyaman. Dahulu, anyaman pandan ini hanya digunakan untuk membuat tikar saja, namun kini berbagai macam barang dapat dihasilkan dari anyaman pandan ini antara lain, aneka tas, sandal, sarung bantal kursi dan lain sebagainya. Anyaman Read the rest of this entry…
one
Pulau Weh memiliki Sentra Industri Batok Kelapa di Desa Ie Meulee-Ujung Kareung. Kerajinan dari Batok Kelapa ini dijadikan souvenir-souvenir cantik yang bisa dijadikan koleksi cinderamata jika berkunjung ke kota Sabang (pulau Weh). Kerajinan dari batok kelapa ini juga dijual di toko-toko souvenir di Jalan Perdagangan Sabang.
none